Nasional

Mendes PDT Ajak Mahasiswa Bengkulu Manfaatkan Peluang di Desa

Jakarta – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang telah lulus diajak kembali ke desa dan turut serta terlibat dalam pembangunan yang ada di desa dengan memanfaatkan berbagai peluang yang terbuka lebar. Hal ini karena Presiden Prabowo Subianto menempatkan desa dalam Asta Cita keenam, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Selain itu program makan siang bergizi gratis yang sedang dijalankan pemerintah juga membuka peluang baru bagi desa melalui Badan Usaha Milik (BUM) Desa sebagai menjadi motor penggeraknya.

“Nah tergantung kitanya, jadi mohon ini para dosen, temen-temen mahasiswa ini mindset atau cara pandangnya terhadap masa depan itu ya desa. Desa lah yang punya peluang bagus, apalagi ada program Pesiden Prabowo makan siang bergizi, maka Kementerian Desa aksi yang kedua itu adalah ketahanan pangan atau swasembada pangan,” ujar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, dalam keterngannya terkait kunjungan Dosen dan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bengkulu di Balai Makarti Kalibata, seperti diansir pada Rabu (12/2/2025).

Menurutnya Yandri, saat ini Desa memegang peranan penting dalam pembangunan dan melalui 12 aksi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), pihaknya menjajaki hal-hal yang bisa disinergikan dengan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Ia juga mengatakan saat ini banyak BUM Desa sudah maju, bahkan ada yang sudah memiliki pendapatan hingga milliaran per tahun. Kemajuan ini berimbas pada munculnya banyak orang kaya dengan bisnis di bidang pertanian, baik ayam petelur, padi, ikan, cabe dan lainnya.

“Semuanya itu dibutuhkan oleh manusia yang ada di Indonesia, apalagi makan siang bergizi itu memerlukan bahan baku yang layak. Makanya ini peluang bisnis yang sangat menjanjikan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Yandri mengajak para mahasiswa untuk kembali ke desa, bersinergi dan bergandengan tangan dengan kepala desa, pihak bank, maupun dengan perusahaan untuk memajukan desa.

“Kalau desa tidak kita urus, berarti kita enggak ngurus Indonesia, kalau kita membangun desa sejatinya kita membangun Indonesia. Jadi jangan malu tinggal di desa, boleh tinggal di desa tapi pendapatan kota. Inti pokoknya mari kita sama-sama membangun desa,” ujarnya.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Wamendes PDT Ariza Patria, Sekretaris Jenderal Kemendes PDT Taufik Madjid, serta pejabat tinggi lainnya.

Sumber : Infopublik.id

MA

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

16 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

17 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

2 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

2 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

2 hari ago