Categories: News

KORINA Refinery Aceh — Energi dari Barat untuk Kebangkitan Nusantara dan Asia Tenggara

Jakarta, 10 November 2025 —
Proyek besar PT Korina Refinery Aceh (KRA) dengan nilai investasi USD 16 miliar (setara Rp256 triliun) kini resmi mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Republik Indonesia, melalui pertemuan strategis antara Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Energi, Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro, Sekretaris Jenderal Dewan Adat Nasional Republik Indonesia (DAN-RI) Sultan Malik Samudera Pasai yg juga Dirut PT KRA dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), serta jajaran pimpinan dan staf PT Korina Refinery Aceh.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi, Jakarta, membahas percepatan penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) agar Korina Refinery Aceh segera ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Agenda juga menyoroti sinkronisasi pasokan energi, terutama dari temuan migas raksasa Blok Andaman, dan rencana penguatan Bunker Service di Pelabuhan Sabang.

💬 Pemerintah Dukung 100% Korina Masuk PSN

Dalam arahannya, Prof. Purnomo Yusgiantoro menegaskan bahwa proyek Korina Refinery Aceh merupakan investasi strategis untuk masa depan energi Indonesia.

> “Pemerintah memberikan dukungan penuh agar Korina segera ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional.
Keppres akan segera kami teruskan kepada Bapak Presiden, mengingat pentingnya Korina dalam membangun Aceh dan memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Prof. Purnomo.

 

Ia juga meminta agar koordinasi antara PT KRA, SKK Migas, dan Kementerian ESDM diperkuat agar alokasi feedstock minyak dan gas dapat difokuskan untuk kebutuhan industri hilir di Aceh.

👑 Sultan Malik Samudera Pasai: “Energi dari Barat untuk Kebangkitan Nusantara”

Dalam kesempatan yang sama, Sultan Malik Samudera Pasai, selaku Sekretaris Jenderal Dewan Adat Nasional Republik Indonesia (DAN-RI) dan tokoh adat Aceh, menegaskan peran strategis Korina sebagai simbol kebangkitan Aceh dan kedaulatan energi bangsa.

> “Korina Refinery Aceh bukan sekadar proyek kilang, melainkan mesin kebangkitan Serambi Mekkah.
Dari Aceh, energi akan mengalir untuk Nusantara — membangun kemandirian, kesejahteraan, dan perdamaian,” tegas Sultan Malik.

 

Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi adat, pemerintah, dan dunia usaha sebagai fondasi pembangunan nasional yang beretika dan berkelanjutan.

⚙️ Transformasi Aceh Menuju Pusat Energi ASEAN

Berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Korina Refinery Aceh akan menjadi kilang minyak mentah dan kompleks petrokimia terintegrasi terbesar di kawasan barat Indonesia, dengan kapasitas produksi 300.000 barel per hari.

Proyek ini akan menghasilkan:

Produk: Diesel, Jet Fuel, Gasoline, LPG, dan Petrokimia.

Dampak ekonomi: +2–3% PDB Aceh per tahun.

Lapangan kerja: >40.000 tenaga kerja langsung & tidak langsung.

Ekspor: Produk bernilai tinggi ke ASEAN & pasar global.

Dampak sosial: Revitalisasi industri, logistik, dan pelatihan tenaga kerja muda Aceh.

Dengan investasi sebesar ini, Korina menjadi investasi swasta terbesar sepanjang sejarah Aceh modern dan diproyeksikan memperkuat posisi Indonesia di pasar energi Asia Tenggara.

⚡ Gubernur Aceh: “Proyek Ini Warisan untuk Generasi Mendatang”

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menyampaikan dukungan penuh terhadap percepatan realisasi Korina Refinery Aceh.

> “Aceh siap menjadi motor energi barat Indonesia.
Proyek ini akan membuka lapangan kerja besar, menghidupkan ekonomi rakyat, dan menjadi warisan kebanggaan untuk generasi mendatang,” ujarnya.

 

🕊️ Energi untuk Perdamaian dan Kemakmuran Dunia

Sebelum pertemuan bersama Prof. Purnomo, Sultan Malik Samudera Pasai menghadiri World Peace Forum 2025 di Gedung DPR/MPR RI, menyampaikan pesan penting bahwa energi adalah fondasi perdamaian global.

> “Korina membawa misi Energy for Peace and Prosperity — energi dari barat untuk Nusantara dan dunia,” tutup Sultan Malik.

 

📊 FAKTA SINGKAT PROYEK KORINA

Lokasi: KEK Arun, Lhokseumawe, Aceh

Kapasitas: 300.000 barrel per hari

Nilai Investasi: USD 16 Miliar (Rp256 Triliun)

Komponen: Kilang Minyak, Petrokimia, LNG Hub, Pelabuhan Logistik

Operasional: Fase pertama tahun 2025

Lapangan Kerja: >40.000 tenaga kerja langsung & tidak langsung

Status: Dalam proses penerbitan Keppres PSN

 

KORINA Refinery Aceh — Energi dari Barat untuk Kebangkitan Nusantara


Humas Dewan Adat Nasional Republik Indonesia ( DAN-RI ) Rd Sandy Tumiwa SH

Redaktur Pelaksana

Nama lengkap Saya Jamaluddin, S.Kom Kalau Jamal lain yang tidak punya S.Kom berarti itu bukan Saya.

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

10 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

11 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago