Nasional

Komunitas Cangkring Kalibaru Dapat Bantuan Mesin Pencacah Cangkang

JAKARTA-Komunitas Cangkang Kering (Cangkring) di RW 0, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara mendapatkan bantuan alat mesin pencacah cangkang kerang hijau dari Baznas RI dan PT Pelni.

“Mengubah limbah kerang hijau menjadi pasir yang bisa diolah”

Deputi 2 Baznas RI, Imdadun Rahmat, mengatakan, bantuan satu mesin alat pencacah cangkang kerang hijau beserta conveyor ini terealisasi melalui kemitraan atau kolaborasi antara Baznas RI, PT Pelni, dan Pemerintah Kota Jakarta Utara.

“Bantuan ini untuk mempermudah dan meringankan para nelayan dan kelompok usaha setempat. Sebelumnya mereka harus memikul beban berat, namun sekarang tidak perlu lagi,” ujarnya, Kamis (27/2).

Kader Posyandu Kerang Hijau Pluit Olah Tulang Ikan Kakap Jadi Tepung

Ia berharap, dengan bantuan alat pencacah ini dapat mengurangi beban kerja dan mampu menambah kapasitas produksi usaha Kelompok Cangkring agar semua anggotanya bisa semakin sejahtera.

“Alat pencacah ini dapat mengubah limbah kerang hijau menjadi pasir yang bisa diolah menjadi berbagai bentuk,” terangnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas RI dan PT Pelni yang telah membantu dan peduli kepada kelompok usaha hasil laut di Kalibaru.

“Terima kasih atas kepercayaan Baznas RI dan PT Pelni yang memberikan alat bantu pencacah cangkang kerang. Terlebih, cangkang kerang ini masih menjadi masalah limbah di lingkungan RW 01, Kelurahan Kalibaru,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerajinan Cangkring, Tisno mengaku senang dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan.

Menurutnya, limbah kerang hijau masih dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat, mulai dari pembuatan paving blok, closet, asbak, hingga hiasan lainnya.

Setiap kali produksi cacah kerang hijau biasanya hanya dapat dihasilkan 90-120 kilogram pasir. Namun, dengan alat baru yang diberikan bisa menghasilkan hingga satu ton pasir hasil pencacahan kerang hijau.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli terhadap usaha kecil kelompok kami,” tandasnya

sumber:m.beritajakarta.id

FL

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

3 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

4 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

22 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago