Nasional

KKP Pastikan Ketersediaan Pasokan Produk Perikanan untuk MBG di Maros

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pasokan produk perikanan berkualitas di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sebagai bentuk dukungan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Balai KKP di wilayah tersebut bersama kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan (Poklahsar) Marlojaya, menyalurkan 910 ekor bandeng tanpa duri ke Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional di Kecamatan Mandai.

“Keterlibatan Polkahsar dalam penyediaan ikan olahan  juga termasuk membuka peluang usaha bagi pelaku perikanan lokal. Ini langkah konkrit dalam pemberdayaan ekonomi berbasis perikanan,” ujar Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, dalam siaran resmi KKP yang diterima di Jakarta, Senin (17/2/2025).

Program Makan Bergizi Gratis bertujuan memberikan makanan bernutrisi kepada anak-anak sekolah untuk meningkatkan kesehatan dan gizi mereka. Ikan dipilih karena kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti omega-3, vitamin, dan mineral yang mendukung kecerdasan, daya ingat, serta kesehatan jantung. Program tersebut selaras dengan upaya KKP meningkatkan asupan protein ikan di kalangan anak-anak.

“Ikan adalah sumber protein berkualitas tinggi yang penting bagi tumbuh kembang anak. Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik dengan menu yang sehat dan lezat,” ujar Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros, Indra Jaya Asad.

BRPBAPPP Maros melalui penyuluhnya selama ini ikut membina Polkahsar Marlojaya. Sebelumnya telah dilakukan uji coba pemesanan awal 20 Kg bandeng cabut duri hasil olahan Poklahsar Marlojaya. Hasilnya positif sehingga jumlah pemesanan ditingkatkan. Bandeng tanpa duri dipilih karena lebih aman dan mudah dikonsumsi anak-anak dan diharapkan meningkatkan minat konsumsi ikan sejak dini.

Kolaborasi antara BPPSDM KP melalui BRPBAPPP Maros, Poklahsar Marlojaya, dan Badan Gizi Nasional, diharapkan menjadi contoh sukses dalam meningkatkan gizi masyarakat sekaligus memberdayakan sektor perikanan lokal. Model ini kelak dapat diterapkan di daerah lain untuk mendukung ketahanan pangan berbasis perikanan di Indonesia.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, program makanan bergizi khususnya dengan menu ikan dapat mendukung hadirnya generasi emas Indonesia. Masuknya menu ikan dalam program makan bergizi pun akan memperkuat produktivitas sektor perikanan, serta memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan protein berkualitas.

 

MA

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

7 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

8 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago