kesehatan

Kasus DBD di Kota Malang Meningkat, Dua Meninggal di Awal 2025

Malang : Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Malang mengalami peningkatan pada awal 2025. Hingga minggu pertama Maret, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat 202 kasus dengan dua korban meninggal dunia. Dua kasus kematian tersebut terjadi di Kelurahan Bandungrejosari dan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun.

Menurut Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, wilayah dengan jumlah kasus terbanyak ada di Kecamatan Sukun, khususnya di Kelurahan Bandungrejosari dan Tanjungrejo.

“Semua korban meninggal setelah dirawat di rumah sakit,” ujarnya, Rabu (25/3/2025).

Meski mengalami peningkatan kasus, Husnul memastikan bahwa Kota Malang belum masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Suatu daerah dinyatakan KLB jika jumlah kasusnya meningkat dua kali lipat dibandingkan periode sebelumnya,” jelasnya.

Husnul menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD. Ia mengingatkan bahwa lingkungan rumah dan sekolah menjadi tempat potensial bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menerapkan langkah pencegahan seperti 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas).

“Kami mengajak masyarakat untuk aktif dalam gerakan kebersihan, terutama di lingkungan rumah dan sekolah. Setiap sekolah juga diimbau mengadakan kegiatan Jumat Bersih untuk mengurangi tempat perindukan nyamuk,” tambahnya.

Selain penerapan 3M Plus, pengasapan atau fogging juga dapat dilakukan jika ditemukan peningkatan jumlah kasus di suatu wilayah. Namun, proses ini tetap membutuhkan persetujuan warga dan melibatkan instansi terkait.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kasus DBD di Kota Malang menunjukkan tren peningkatan. Pada 2024, tercatat sekitar 600 kasus DBD, dan hingga awal 2025 sudah mencapai 202 kasus.

“Dengan tren ini, kami mengingatkan masyarakat agar lebih sadar dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memahami gejala awal DBD. Jika dideteksi lebih awal, pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang lebih baik,” pungkas Husnul.

AM

Recent Posts

Cegah Premanisme, Polres Lhokseumawe Sambangi Sopir Truk Saat Bongkar Muatan

Lhokseumawe – Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, Polres Lhokseumawe melalui personel patroli menyambangi…

7 jam ago

Polres Lhokseumawe Gelar Strong Point, Lancarkan Arus Mudik Jelang Berbuka Puasa

Lhokseumawe – Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas menjelang waktu berbuka puasa, Satlantas Polres Lhokseumawe…

7 jam ago

Sat Binmas Polres Lhokseumawe Bagikan Takjil Gratis dan Berikan Himbauan Kamtibmas Keliling

Lhokseumawe – Dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama bulan Ramadan, Sat Binmas…

7 jam ago

Cegah Jalan Amblas, Satlantas Polres Lhokseumawe Pasang Spanduk Larangan bagi Truk Sumbu Tiga

Lhokseumawe – Guna mengantisipasi kerusakan jalan dan kecelakaan lalu lintas, Satlantas Polres Lhokseumawe memasang spanduk…

7 jam ago

Polsek Syamtalira Bayu Gelar Patroli Dialogis, Ciptakan Keamanan di Tempat Keramaian

Aceh Utara – Guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap terjaga, personel Polsek Syamtalira…

7 jam ago