Polri

Kapolres Subulussalam Monitoring Daerah Aliran Sungai Lae Souraya Pasca Bencana Alam Banjir

SUBUSSALAM – Kepala Kepolisian Resor Subulussalam Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melakukan monitoring atau pengamatan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lae Souraya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Subulussalam, Minggu, 20 Oktober 2024.

Peninjauan Daerah Aliran Sungai ini, dilakukan pasca bencana banjir yang merendam pemukiman penduduk di 3 (tiga) Kecamatan di wilayah Kota Subulussalam. Dengan menggunakan perahu motor, tim Forkopimda yang dipimpin PJ Walikota Subulussalam Azhari memulai penelusuran aliran Sungai Souraya yang berada di Kecamatan Sultan Daulat hingga ke Kecamatan Rundeng.

Kapolres menyebutkan, adapun peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk Follow Up Polri untuk bersinergi dengan pemerintah yang diharapkan dapat menciptakan solusi strategis untuk mengatasi banjir tahunan yang kerap terjadi. saat intensitas hujan tinggi yang mengakibatkan meluapnya air dari Sungai Souraya.

Dalam peninjauan tersebut, lanjut Kapolres. Ada beberapa hal yang telah dianalisa oleh Forkopimda Subulussalam sebagai penyebab sumber banjir. Diantaranya merencanakan Tata Ruang dan Lingkungan, sebagaimana diketahui. Sungai Souraya menjadi Muara dari beberapa sungai yang berasal dari Kabupaten Lainnya. Sehingga, debit air tersebut tidak mampu ditampung oleh Fasilitas dan Instrumen Lae Souraya.

Forkopimda Subulussalam akan merencanakan penanganan banjir tahunan ini dengan mengeliminir permasalahan banjir dari Hulu Ke Hilir. Ditambah dengan peringatan dini sebagai antisipasi untuk menghindari adanya korban jiwa.

Adapun peringatan tersebut, nantinya dapat diakses melalui Akun – Akun Media Sosial resmi. Seperti Humas Polri, Kodim, Pemko, dan BPBD. Diharapkan, dengan adanya Informasi dini tentang adanya potensi banjir dapat diketahui dengan kebiasaan umum masyarakat yang bermedia sosial.

Selanjutnya, Pemerintah juga akan memberikan edukasi untuk menghindari adanya korban jiwa saat terjadi bencana banjir. Adapun edukasi tersebut meliputi persiapan sebelum banjir, apa yang dilakukan saat terjadi banjir, dan sesudah banjir.

Terakhir, Forkopimda Subulussalam juga akan mensosialisasikan peningkatan Konservasi lingkungan. Terutama tentang bukaan hutan yang akan menjadi atensi khusus Forkopimda.

MA

Recent Posts

Gerak Cepat Unimal Menembus Isolasi Membawa Harapan Di Langkahan

Aceh Utara - Langkahan seperti terputus dari dunia luar. Air bah yang meluap dari sungai-sungai…

11 jam ago

Bhayangkari Peduli : Ketua Bhayangkari Lhokseumawe Ny. Ita Ahzan Bersama Kapolres Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Lancang Barat

Aceh Utara – Kepedulian keluarga besar Polres Lhokseumawe terhadap korban banjir bandang kembali ditunjukkan melalui…

2 hari ago

Polres Lhokseumawe Gelar Baktikes untuk Pengungsi Banjir di Blang Naleung Mameh

Lhokseumawe – Sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir, Polres Lhokseumawe melalui Klinik Pratama…

2 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Dampingi Menko Polkam Tinjau Pengungsi dan Lokasi Terdampak Banjir

Aceh Utara – Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Jenderal TNI (Purn) Djamari…

2 hari ago

Di Antara Lereng Yang Luluh, Nabilatul Belajar Menemukan Rumah Untuk Pulang

Di lereng Gunung Marapi, hidup selalu punya caranya sendiri untuk berbisik. Kadang lembut seperti desir…

3 hari ago

Polres Lhokseumawe Gelar Trauma Healing dan Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir di Pante Gurah

Aceh Utara – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir, Polres Lhokseumawe menggelar kegiatan…

3 hari ago