Categories: News

Indonesia-Myanmar Bahas Kerja Sama Penanggulangan Kejahatan Penipuan Online

Jakarta. Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja Santo Darmosumarto bertemu Menteri Senior dan Kepala Sekretariat Committee to Combat Online Scams (CCOS) Kamboja Chhay Sinarith untuk membahas kerja sama penanggulangan kejahatan penipuan daring, termasuk perkembangan pasca operasi pemberantasan.

 

Kepala Sekretariat CCOS menyampaikan perkembangan terkini terkait operasi pemberantasan yang dilakukan serentak di 15 provinsi di Kamboja sejak 14 Juli.

 

Operasi itu telah menjaring 2.780 orang, termasuk warga negara asing dari China, Vietnam, Bangladesh, Korea Selatan, Pakistan, dan lainnya. Sebanyak 339 orang teridentifikasi sebagai warga negara Indonesia (WNI), yang terjaring di beberapa provinsi berbeda.

 

“Operasi ini merupakan implementasi langsung dari perintah PM Hun Manet pada 14 Februari lalu dan menjadi bukti komitmen Pemerintah Kerajaan Kamboja dalam penanggulangan kejahatan penipuan daring, yang menjadi isu prioritas bagi Kamboja dan kawasan,” terang Kepala Sekretariat CCOS, Selasa (22/7/2025).

 

Sebagai tindak lanjut dari operasi tersebut, otoritas Kamboja akan melakukan penyelidikan terhadap warga negara asing (WNA) yang tertangkap dan mendalami kasus di masing-masing provinsi.

 

Otoritas Kamboja akan memproses secara hukum pihak-pihak yang terlibat atas berbagai tindakan kejahatan yang terkait penipuan daring, termasuk pencucian uang, penipuan lowongan pekerjaan, dan tindakan kekerasan.

 

Terkait itu, Dubes RI Santo menyampaikan dukungan bagi upaya penegakan hukum yang dilakukan Pemerintah Kamboja.

 

Menurutnya, tindak kejahatan penipuan daring, yang sifatnya transnasional memerlukan kerja sama erat di antara negara-negara terkait.

 

Untuk itu, dan sejalan dengan semangat 2023 ASEAN Leaders’ Declaration on Combating Trafficking in Persons Caused by the Abuse of Technology, KBRI Phnom Penh meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi-instansi terkait di Kamboja dan Indonesia.

 

Dubes Santo juga menegaskan pentingnya hak-hak dasar WNI yang terjaring operasi agar tetap terlindungi.

 

“Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum Pemerintah Kamboja. Di saat yang sama, kami juga berkepentingan untuk memastikan bahwa WNI yang saat ini berada dalam penanganan otoritas dapat diberikan haknya, termasuk akses kekonsuleran dan informasi hukum yang jelas,” ujar Dubes Santo.

 

Sejak muncul pemberitaan operasi tersebut, KBRI secara intensif telah berkomunikasi dengan kepolisian di provinsi yang memiliki konsentrasi komunitas Indonesia yang tinggi.

 

Berdasarkan informasi awal kepolisian Provinsi Poipet, di mana 271 WNI terjaring, disesalkan adanya sikap tidak kooperatif dari sejumlah WNI saat pemeriksaan awal, termasuk memalsukan nama dan keterangan lainnya, seperti dikutip.

 

Namun demikian, pihak kepolisian memastikan kepada KBRI Phnom Penh bahwa seluruh WNI yang terjaring dalam kondisi yang aman dan baik.

 

KBRI Phnom Penh terus bersinergi dengan berbagai pihak di Kamboja dan Indonesia guna memperkuat diplomasi pelindungan bagi WNI.

 

Pemerintah Indonesia menghormati langkah penegakan hukum oleh Pemerintah Kamboja dan menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak tergiur bekerja secara non-prosedural di luar negeri, terutama yang terkait aktivitas ilegal, karena akan menghadapi konsekuensi hukum di negara setempat.

Sumber : Tribratanews.polri.go.id

MA

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

8 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

9 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago