Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)Kesiapan Indo Defence 2024 Expo & Forum, Kamis (20/03/25), di Gd. Bela Negara Pothan, Jakarta. Rapat ini membahas berbagai aspek persiapan, menjelang pelaksanaan pameran industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Rapat yang dipimpin Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemhan, Mayor Jenderal TNI Piek Budiyakto, ini dihadiri pejabat Pejabat Eselon I, II dan III Kemhan, serta pejabat Unhan dan Mabes TNI.
Dalam arahannya, Dirjen Pothan Kemhan Mayor Jenderal TNI Piek Budiyakto menyatakan Kementerian Pertahanan siap melaksanakan Indo Defence 2024 Expo & Forum pada 11-14 Juni mendatang. “Kita siap melaksanakan Indo Defence 11-14 Juni mendatang,” tutur Dirjen Pothan yang juga selaku Ketua Pelaksana Indo Defence 2024.
Menurut Dirjen Pothan, Indo Defence 2024 Expo & Forum merupakan momen yang paling strategis di bidang pertahanan, dan juga merupakan langkah strategis yang dapat menciptakan ekosistem ekonomi berkelanjutan.
Indo Defence merupakan pameran dan forum internasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan telah masuk ke dalam kalender pameran pertahanan dunia, serta merupakan kegiatan non APBN. Indo Defence 2024 Expo & Forum dijadwalkan berlangsung pada 11 – 14 Juni 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, yang mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability” untuk menegaskan pentingnya kerja sama pertahanan dalam menciptakan perdamaian dan keseimbangan global.
Sebagai pameran pertahanan berskala internasional, Indo Defence 2024 Expo & Forum yang ke-10 ini diproyeksikan akan dihadiri oleh 60 negara peserta, dan yang sudah mengkonfirmasi sebanyak 1.157 perusahaan. Hal ini membuktikan banyaknya peserta yang antusias mengikuti pameran ini dan akan menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan produk industri pertahanan dalam negeri, serta memperkuat kerja sama dengan mitra global.
Penundaan penyelenggaraan Indo Defence 2024 yang direncanakan diselenggarakan pada tahun lalu, dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan persiapan yang lebih matang dan optimal. Keputusan ini diambil demi menghadirkan pameran pertahanan yang lebih berkualitas, inovatif, dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh peserta serta pemangku kepentingan. Dengan persiapan yang lebih baik, Indo Defence diharapkan dapat menjadi ajang yang semakin berdaya saing dan berkontribusi besar bagi industri pertahanan nasional maupun internasional.
Sumber : Kemhan.go.id
LHOKSEUMAWE – Satuan Polisi Air (SatPolair) Polres Lhokseumawe intensif melakukan patroli di sepanjang pesisir Tempat…
ACEH UTARA - Sekretaris Komisi III DPRK Aceh Utara, Zubir.HT Minta Elit Aceh untuk tidak…
BENGKALIS - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, melanjutkan Safari Ramadan ke Duri, Kabupaten Bengkalis. Kegiatan tersebut…
MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution melantik Saipullah Nasution dan Atika…
LABURA – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak masyarakat untuk memaksimalkan fungsi…
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang…