Nasional

Gubri dan Wagubri Bersatu, Koordinasi Intensif Tangani Banjir Riau

Pekanbaru – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, menggelar pertemuan dengan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Damkar Riau, Edy Afrizal serta Kepala Dinas Sosial Riau, Zulfadli untuk membahas langkah penanganan banjir yang melanda beberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Kantor Gubernur Riau, Kamis (6/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Riau menginstruksikan BPBD Riau untuk segera memetakan daerah yang terdampak banjir. Serta, meninjau kapasitas Pemerintah Provinsi Riau dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

“Pakai semua kekuatan kita, kita petakan yang mana saja perlu diberi bantuan,” ucap Abdul Wahid.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto menekankan pentingnya mendirikan satu posko utama sebagai pusat informasi, penerimaan bantuan, serta donasi dari berbagai pihak.

“Buat satu posko kita, di sana pusat informasi, jika ada yang memberi bantuan bisa dikumpul disana, donasi dan sebagainya” sebut Wagubri.

Lalu, Yanto menegaskan jika ada perusahaan yang ingin memberi bantuan melalui Pemprov Riau, hal tersebut diperbolehkan. Namun, ia mengingatkan administrasi harus jelas, dan perlunya pendampingan dari inspektorat.

“Semua sekarang mendesak, jadi administrasi harus jelas, minta pendampingan inspektorat agar kita tidak salah melangkah,” jelasnya.

Sementara, Kalaksa BPBD Damkar Riau melaporkan, empat kabupaten/kota yang wilayahnya terdampak banjir yakni Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kota Pekanbaru.

“Dari laporan yang kami terima, hingga saat ini sudah ada empat kabupaten/kota di Riau yang terdampak banjir,” katanya.

Dari bencana tersebut masyarakat yang terdampak terdata sebanyak 3.500 Kepala Keluarga (KK) dengan total 13.813 jiwa. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak terdampak yakni di Kabupaten Kampar yakni sebanyak 2.148 KK dengan 7.473 jiwa.

“Kemudian Kabupaten Rohul ada 610 KK yang terdampak dengan 2.373 jiwa. Kabupaten Inhu 335 KK dengan 1.340 jiwa dan Kota Pekanbaru sebanyak 407 KK dengan 1.628 jiwa,” paparnya.

Sementara itu, untuk rumah yang terdampak banjir dari laporan yang pihaknya terima ada 2.672 unit. Fasilitas pendidikan enam unit, fasilitas umum 16 unit serta sawah dan kebun yang terdampak seluas 8.330 Ha.

Untuk bantuan, hingga saat ini Pemerintah Provinsi Riau melalui BPBD Damkar, Dinas Sosial, Baznas dan juga Dinas Kesehatan sudah menyalurkan berbagai bantuan kepada warga Riau yang terdampak banjir. Bantuan yang diserahkan berupa makanan, obat-obatan dan juga perlengkapan tidur.

Sumber: mediacenter.riau.go.id

NT

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

8 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

9 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago