PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid menyoroti stagnasi penerimaan pajak daerah yang masih bertahan di angka Rp1,5 triliun dalam dua tahun terakhir (2023-2024). Ia menegaskan perlunya langkah konkret agar potensi pajak dapat terserap lebih baik.
Hal tersebut Gubri sampaikan saat mendatangi kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, pada Selasa (4/3/2025). Kedatangan Abdul Wahid bersama Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto itu, dalam upaya menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Fokus utama yang dibahas Gubri Abdul Wahid adalah optimalisasi penerimaan pajak daerah, khususnya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Kemudian, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), dan pajak rokok, yang mengalami stagnasi dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Gesa Infrastruktur, Gubri Abdul Wahid: PUPR Riau Harus Bekerja Optimal 24 Jam Jelang Lebaran
“Pertemuan dengan Bapenda hari ini, kami membahas kas daerah, artinya nafasnya ada di sini. Maka tadi kami menanyakan kenapa pendapatan pajak ini stagnan. Sementara PAD kita disumbangkan dari BBNKB, PBBKB, dan pajak rokok,” ujarnya.
Gubri meminta Kepala Bapenda Riau untuk segera mengidentifikasi dan mengkaji berbagai skema pembayaran pajak yang lebih fleksibel dan memudahkan masyarakat.
Menurutnya, prosedur yang lebih sederhana akan mendorong tingkat kepatuhan warga dalam membayar pajak kendaraan bermotor mereka.
Baca juga: Gubernur Riau Fokus Penyelesaian Jalan Lintas Pesisir Sinaboi-Dumai, Jembatan Mangkrak Jadi Prioritas
“Sementara, setiap tahun jumlah kendaraan bertambah, pengunaan bahan bakar bertambah, maka kita sedang mengkaji solusinya, agar pendapatan kita meningkat ditahun ini dan tahun berikutnya,” jelasnya.
Gubri menjelaskan, wajib pajak yang membayar pajak masih sekitar 30 sampai 40 persen. Artinya masih terdapat setidaknya 60 persen wajib pajak yang tidak membayar pajak.
“Maka saya minta, bagi swasta dan instansi yang tidak membayar pajak diumumkan, jadi jelas jangan rakyat saja yang ditagih pajak, tapi pemerintah tidak bayar pajak,” tegasnya.
“Kita akan buat unit-unit baru untuk memudahkan masyarakat membayar pajak, karena bukan berarti mereka tidak mau membayar pajak, tetapi sulitnya membayar pajak. Maka prosesnya akan kita maksimalkan semudah mungkin,” pungkasnya.
sumber:mediacenter.riau.go.id
MEULABOH-.Pagi itu, Selasa, 4 Maret 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, suasana Desa Blang Luah, Kecamatan…
RODELONG-.. Lapak jualan bersama milik Lajismu terbakar di Buntul Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah, Selasa…
BEKASI-.. Sejumlah permukiman warga di Kota Bekasi terendam banjir sejak Senin (4/3/2025) malam. Salah satu…
BOGOR-..Tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Bogor berstatus siaga dua atau menyentuh…
PEKANBARU - Polsek Rokan IV Koto, jajaran Polres Rokan Hulu (Rohul) mengungkap kasus dan menangkap…
BANDUNG-...Badan Pusat Statitstik mencatat inflasi bulanan (month to month) Februari 2025, Jawa Barat mengalami deflasi…