Daerah

Gegara ‘Geruduk’ Polrestabes Medan, 13 Oknum Anggota TNI Diperiksa Pomdam

Jakarta – Sebanyak 13 personel TNI yang ikut Mayor Dedi Hasibuan ‘menggeruduk’ Polrestabes Medan pada Sabtu siang lalu, diperiksa Pomdam Bukit Barisan (Pomdam I/BB).

Mayor Dedi sendiri diperiksa oleh Puspom TNI di Jakarta.

“Untuk personel yang lain, 13 orang, diperiksa di Pomdam siang ini. Semuanya anggota Kumdam,” kata Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian kepada detikSumut, Selasa (8/8/2023).

Ia pun menjelaskan para personel itu akan dimintai keterangan secara bertahap. Rico juga tidak menampik akan ada lebih dari 13 personel yang akan diperiksa ke depan.

“Tergantung pertimbangan penyidik nanti seperti apa,” ujarnya.

Berbeda dengan 13 personel tersebut, Mayor Dedi tidak diperiksa di Pomdam melainkan diperiksa Puspom TNI di Jakarta. Kini, Dedi telah berada di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.

Sebelumnya diberitakan, puluhan TNI yang dipimpin Mayor Dedi mendatangi lantai dua Satreskrim Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8) siang. Saat itu, sempat terjadi percekcokan antar kedua belah pihak.

Dedi meminta PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa agar menangguhkan penahanan tersangka ARH.

Diketahui, ARH merupakan tersangka kasus pemalsuan tandatangan sertifikat tanah di daerah Sampali. Adapun, kedatangan Dedi itu berujung ARH dibebaskan dari sel tahanan.

Aksi Dedi itu pun membuat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono angkat bicara. Yudo menyebut perbuatan anak buahnya itu tidak etis dan telah memerintahkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksda Agung Handoko memeriksa oknum TNI tersebut.

“Ya, itu kemarin saya sudah perintahkan Danpom TNI, langsung diperiksa,” ujar Panglima TNI Laksamana Yudo dilansir detikNews, Senin (7/8/2023).

Dia ingin tahu apa penyebab anak buahnya dalam jumlah banyak mendatangi Polrestabes Medan. Meski dia sudah melihat video viral perbuatan anak buahnya.

“Sudah saya perintahkan, nanti akan kita periksa mereka yang melakukan, yang ke polres itu akan kita periksa dulu, apa masalahnya dan mungkin kemarin kan sudah bukti awal bahwa mereka melakukan itu,” kata dia.

Diakuinya perbuatan Mayor Dedi Cs kurang etis. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan.

“Ya saya kira kurang etis prajurit TNI seperti itu,” tambah Yudo.

Redaktur Pelaksana

Nama lengkap Saya Jamaluddin, S.Kom Kalau Jamal lain yang tidak punya S.Kom berarti itu bukan Saya.

Recent Posts

Gerak Cepat Unimal Menembus Isolasi Membawa Harapan Di Langkahan

Aceh Utara - Langkahan seperti terputus dari dunia luar. Air bah yang meluap dari sungai-sungai…

7 jam ago

Bhayangkari Peduli : Ketua Bhayangkari Lhokseumawe Ny. Ita Ahzan Bersama Kapolres Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Lancang Barat

Aceh Utara – Kepedulian keluarga besar Polres Lhokseumawe terhadap korban banjir bandang kembali ditunjukkan melalui…

1 hari ago

Polres Lhokseumawe Gelar Baktikes untuk Pengungsi Banjir di Blang Naleung Mameh

Lhokseumawe – Sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir, Polres Lhokseumawe melalui Klinik Pratama…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Dampingi Menko Polkam Tinjau Pengungsi dan Lokasi Terdampak Banjir

Aceh Utara – Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Jenderal TNI (Purn) Djamari…

2 hari ago

Di Antara Lereng Yang Luluh, Nabilatul Belajar Menemukan Rumah Untuk Pulang

Di lereng Gunung Marapi, hidup selalu punya caranya sendiri untuk berbisik. Kadang lembut seperti desir…

2 hari ago

Polres Lhokseumawe Gelar Trauma Healing dan Pengobatan Gratis untuk Korban Banjir di Pante Gurah

Aceh Utara – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir, Polres Lhokseumawe menggelar kegiatan…

2 hari ago