PANGKAL PINANG-BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang mencatat trend kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami penurunan seiring dengan kondisi perekonomian Babel saat ini.
“Tingkat trend kepersetaan tahun ini tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya, peserta-peserta tentu lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan dasar terlebih dulu,” kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang, Evi Haliyati Rachmat, Rabu (19/3/2025).
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang menginginkan iuran peserta Jamsostek di Babel bisa berkolaborasi dengan Pemerintah, sehingga pemerintah itu menganggarkan dan bersama-sama menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan utamanya peserta Bukan Penerima Upah (BPU).
Evi berharap adanya kolaborasi baik dari dukungan anggaran pemerintah baik itu melalui anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) atau Dana CSR Perusahaan-perusahaan yang ada di Bangka Belitung dan lain sebagainya.
“Sehingga banyak cara yang kita lakukan untuk melindungi masyarakat, terutama segmen BPU atas perekonomian saat ini,” ujarnya.
Untuk keaktifan peserta sendiri, Evi menuturkan, hal ini menjadi tantangan BPJS Ketenagakerjaan, dikarenakan sebelumnya sebanyak 5000 peserta yang dilindungi pemerintah provinsi, pastinya saat ini tidak semua yang sudah dilindungi kembali dilanjutkan.
“Untuk itu saat ini kami banyak berkolaborasi, salah satunya kami upayakan Agen Perisai dan dengan PT Pos dan lainnya disitu kami sama-sama berkolaborasi,” ujarnya.
Wakil Kepala Wilayah BPJS Ketenagakerjaan, Kanwil Sumbagsel, Darmawan mengatakan, guna meningkatkan kepesertaan Jamsostek ini pihaknya melakukan upaya intensikasi dan ekstensifikasi.
“Tetap kita punya cara intensifikasi dan ekstensifikasi jadi kalo intensifikasi ada perusahaan yang cuma mendaftar sebagian tenaga kerjanya misalnya 100 yang didaftarkan 50 itu akan kita anjurkan untuk patuh, kita kerjasama dengan aparat penegak hukum kejaksaan dan dinas tenaga kerja agar mereka patuh,” ujar Darmawan .
Sementara upaya ekstensifikasi, BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi kepada stakeholder dengan pemerintah daerah, asosiasi serikat pekerja seluruh Indonesia dan edukasi ke masyarakat lebih luas tentang manfaat Jamsostek.
“Perusahaan mendaftarkan pegawainya terdaftar BPJS ketenagakerjaan seiring waktu meningkat ya, karena itu kita kejar kerjasama dengan stakeholder tentang manfaat Jamsostek pastinya untuk kesejahteraan karyawannya,” katanya.
SUMBER:RRI.CO.ID
PANGKAL PINANG-Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengantisipasi peredaran narkoba di momentum…
BANDAR LAMPUNG-Tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan kereta api untuk mudik Lebaran 2025 membuat PT KAI…
BENGKULU-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI akhirnya menuntaskan proses penyidikan terkait kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi…
PADANG-Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar Apel Kesiapsiagaan Lebaran tahun 2025 di halaman Markas Komando Satuan…
MEDAN- Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah perintahkan Kabareskrim Polri untuk menyelidiki teror yang dialami…
NIAS UTARA-Gedung RSUD Tafaeri Kabupaten Nias Utara ke tipe C mulai dibangun. Pembangunan gedung RSUD…