Categories: News

Diduga Gantung Diri, Pria Pengidap Gangguan Jiwa Meninggal Dunia di Aceh Utara

ACEH UTARA – MZ (28) warga Gampong Matang Panyang, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, Selasa, 17 Juni 2025 sekitar pukul 10.30 WIB, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi tergantung di depan rumahnya.

 

Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Baktiya Barat Iptu Fery Suyatna, S.A.P membenarkan adanya peristiwa tersebut.

 

“Saksi Saifullah (tetangga korban) melihat korban terjatuh di depan rumahnya. Ia sempat bertanya dari pagar kenapa korban jatuh, namun korban tidak menjawab. Saksi lalu menanyakan apakah korban sudah minum obat, karena diketahui korban sedang sakit. Korban justru menjawab ‘tidak ada gunanya hidup’,” ungkap Iptu Fery.

 

Usai mendengar jawaban korban, kata Fery, saksi kembali ke dalam rumah. Tidak lama kemudian, terdengar suara korban mengamuk dan memukul dinding rumah, tapi saksi tidak berani mendekat karena mengetahui korban memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

 

Diketahui, korban tinggal bersama orang tuanya. Namun saat kejadian, ia sedang sendirian karena ayahnya dirawat di rumah sakit di Lhokseumawe.

 

Beberapa saat kemudian, saksi melihat korban sedang berdiri di atas kursi di teras rumah, mencoba mengikat tali ke balok tiang sambil berbicara di telepon. Tiba-tiba korban memasukkan tali ke lehernya dan langsung menjatuhkan tubuh.

 

“Panik melihat kejadian tersebut, saksi yang tidak berani mendekat segera memerintahkan istrinya untuk menghubungi perangkat desa guna meminta bantuan. Sekitar 10 menit kemudian, warga bersama aparat desa datang ke lokasi, menurunkan korban dari tali dan memberikan pertolongan pertama dengan cara memompa dada. Korban kemudian dibawa ke UPTD Puskesmas Sampoiniet,” jelas Fery.

 

Namun setiba di Puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal dunia oleh petugas medis. “Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan resmi penolakan. Jenazah korban telah dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan secara layak,” lanjut Kapolsek.

 

Fery menambahkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa korban sebelumnya memang memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Atas peristiwa ini, tim Inafis dari Satreskrim Polres Aceh Utara juga telah diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak kepolisian mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi kesehatan mental orang-orang terdekat, serta tidak ragu untuk melibatkan tenaga profesional jika menemukan tanda-tanda gangguan kejiwaan atau depresi. []

Redaktur Pelaksana

Nama lengkap Saya Jamaluddin, S.Kom Kalau Jamal lain yang tidak punya S.Kom berarti itu bukan Saya.

Recent Posts

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Alumni Akpol 91 ke Warga Bluka Tebai melalui Kasat Lantas

Aceh Utara - Polres Lhokseumawe menyerahkan bantuan alumni Akpol 91 BD’s Wife kepada warga terdampak…

6 jam ago

Bantuan Kemanusiaan Alumni Akpol 1991 Tiba di Aceh, Kapolres Lhokseumawe Pastikan Distribusi Tepat Sasaran

Lhokseumawe – Bantuan kemanusiaan dari Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 yang tergabung dalam Paguyuban Akpol…

7 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako kepada Polsubsektor dan Warga Banda Baro

Lhokseumawe - Dalam upaya meringankan beban warga dan personel pascabanjir di wilayah Aceh Utara, Kapolres…

7 jam ago

Ringankan Beban Korban Banjir, Kapolres Lhokseumawe Kirim Bansos ke Meurah Mulia

ACEH UTARA - Personel Polres Lhokseumawe turun langsung ke Desa Ranto dan Desa Blang Reuma,…

7 jam ago

Polres Lhokseumawe Bantu Warga Nibong, Sembako Diserahkan di Meunasah Gampong

Lhokseumawe - Polres Lhokseumawe kembali memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir di Desa Nibong, Kecamatan…

7 jam ago

Polsek Samudera Distribusikan Bansos Alumni Akpol 91 kepada Warga Korban Banjir di Desa Matang Puntong

Aceh Utara – Penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Alumni Akpol 91 Bharadaksa untuk warga terdampak…

7 jam ago