Categories: News

BPOM Berkomitmen Dukung Program MBG

Jakarta   Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan komitmennya untuk mendukung maksimal keberlangsungan program makan bergizi gratis (MBG).

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Peletakan Batu Pertama (Groundbreaking Ceremony) Center of Excellence (CoE) Program MBG di Agribusiness and Technology Park, Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (11/2/2025).

CoE MBG akan difungsikan sebagai fasilitas untuk melakukan kajian/penelitian, memberikan rekomendasi, serta menciptakan model pengembangan MBG.

Taruna mengatakan ada tiga program yang secara langsung berkaitan dengan tugas dan fungsi BPOM.

“Mulai dari keamanan pangan saat di dapur, penyiapan MBG, distribusi, hingga pada tahap [tindak lanjut terhadap] kejadian luar biasa, keracunan, dan sebagainya. BPOM dari awal sudah komit untuk mendukung MBG ini,“ kata Taruna.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan peran BGN sebagai tulang punggung utama penciptaan generasi emas 2045.

“Didukung oleh lembaga negara lainnya dalam membangun arsitektur digital untuk mengontrol penggunaan anggaran agar sesuai tujuan dan memastikan semua upaya menuju Indonesia Emas 2045 tercapai,” kata Dadan.

Rektor IPB Arif Satria meyakini IPB dapat menjalankan operasionalisasi CoE untuk MBG ini. IPB juga memiliki fakultas dan pusat studi yang berfokus pada produksi primer pangan dan pengolahannya.

Serta didukung dengan laboratorium modern untuk produksi dan monitoring keamanan pangan olahan.

Arif mengatakan IPB juga telah berpengalaman dalam pengembangan ekosistem bisnis produk pangan desa. Jumlah desa yang bermitra dengan IPB terus meningkat setiap tahunnya.

Pengembangan dan inovasi akan dilakukan melalui kolaborasi dengan mitra perguruan tinggi dalam maupun luar negeri, mitra pembangunan, serta international & local non-governmental organization (NGO) dan pihak swasta.

“CoE ini memiliki luas area lebih kurang 9.000 m2, luas lantai 3.500 m2, dilengkapi dengan fasilitas area memasak, koridor observasi dan ruang pelatihan, dan mampu memasak 6.000 [porsi] makanan/hari,” kata Arif.

 

Sumber : infopublik.id

 

MA

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

10 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

12 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago