Daerah

Bocah Meninggal Akibat Kebakaran, BPBD Aceh Utara Akui Kecolongan

ACEH UTARA – Satu unit rumah semi permanen ludes terbakar di Gampong Alue Bilie Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Rabu, 29 Mei 2025 sekitar pukul 11.20 WIB. Dalam musibah tersebut, bocah berusia enam tahun, Muhammad Ishak, dilaporkan meninggal dunia.

Abubakar, salah seorang warga setempat kepada wartawan menyebutkan, rumah itu milik pasangan Mansur dan Aminah. “Warga sudah berupaya memadamkan api, namun api begitu cepat membesar sehingga anaknya (korban) tidak dapat tertolong lagi dan meninggal dunia,” ujarnya.

Sementara itu, kata Abubakar, rumah korban berada tidak jauh dari lokasi pos pemadam kebakaran (damkar) Alie Bilie Rayeuk, namun mobil damkar tidak tiba di lokasi. “Jarak rumah korban ke pos damkar hanya sekitar 50 meter, tapi tidak ada bantuan. Mereka bilang tidak ada sopir,” terangnya.

Geuchik Gampong Alue Bili Rayeuk, Armanto, mengatakan, saat kejadian, Aminah, ibu korban, sedang pergi ke warung terdekat.

“Saat api membesar, anak korban yang berada di dalam rumah tidak tertolong. Kita menyayangkan kurangnya respons dari pihak damkar, meski warga sudah melapor beberapa kali. Kami berharap kejadian ini menjadi evaluasi agar layanan darurat dapat merespons lebih cepat di masa mendatang,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Asnawi via telepon seluler membenarkan kejadian tersebut. “Saya sudah konfirmasi ke anggota di Pos Damkar Alue Bilie Rayeuk. Saat kejadian sopir tidak ada di tempat, dia (sopir) mengaku pergi membeli nasi ke Kota Panton labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, sembari ngopi,” terang Asnawi.

Asnawi mengakui, terkait musibah kebakaran yang menewaskan seorang bocah lelaki ini, pihaknya kecolongan dan dirinya meminta maaf kepada masyarakat atas kesalahan tersebut.

“Ini bukan unsur kesengajaan, karena sopir kan juga manusia, dia tidak dapat memprediksi kapan musibah terjadi. Saat mendapat info ada kebakaran, sopir langsung pulang dari Panton labu menuju Pos Damkar. Namun setibanya, lokasi sudah ramai warga, dia (sopir) tidak berani datang takut diamuk massa. Selaku atasan, saya meminta maaf atas kejadian ini, yang jelas ini bukan unsur kesengajaan. Kami menyesalkan terkait musibah ada meninggalnya korban,” pungkas Asnawi. []

Redaktur Pelaksana

Nama lengkap Saya Jamaluddin, S.Kom Kalau Jamal lain yang tidak punya S.Kom berarti itu bukan Saya.

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

10 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

11 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago