LHOKSEUMAWE – Sekretaris Komisi A DPRK Lhokseumawe, Sayed Fakhri, meninjau Waduk Pusong pada Senin (10/2/2025) untuk melihat langsung kondisi fasilitas tersebut setelah hilangnya besi penyaring sampah.
Politisi dari Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu menyayangkan kejadian ini, mengingat besi penyaring sampah di pintu masuk waduk sudah hilang sekitar dua pekan lalu. Akibatnya, sampah mulai menumpuk di area waduk, terutama di dekat pintu air.
“Besi ini sangat penting untuk menyaring sampah agar tidak masuk ke dalam waduk. Sekarang, tanpa penyaring, sampah mulai menumpuk dan mencemari air,” ujar Sayed.
Ia pun meminta Dinas PUPR Lhokseumawe segera mengganti besi yang hilang. “Berdasarkan informasi dari pihak UPTD waduk, sudah ada pengukuran untuk pemasangan besi baru, tetapi sampai sekarang belum juga terpasang,” katanya.
Semakin lama besi tersebut tidak diganti, semakin banyak sampah yang masuk ke dalam waduk. Oleh karena itu, Sayed juga mengajak masyarakat sekitar untuk turut mengawasi agar kejadian serupa tidak berulang.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Lhokseumawe, Safaruddin, mengungkapkan bahwa kasus hilangnya besi penyaring sampah di waduk ini sudah terjadi empat kali. “Pertama kali terjadi pada 2023, kemudian dua kali di 2024, dan yang terbaru di 2025,” jelasnya.
Meski demikian, Safaruddin memastikan pihaknya akan segera melakukan perbaikan. “Kami targetkan pada Maret 2025, besi penyaring sampah yang baru sudah terpasang,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas waduk agar kejadian serupa tidak terulang lagi. (ADV)
Fakfak - Kejaksaan Negeri Fakfak kembali menetapkan dan menahan dua orang tersangka dalam perkara dugaan…
Matatam - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram mulai melakukan kajian serius…
Lombok Timur - Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Timur salah satunya disumbang oleh masih…
Singaraja - Pemerintah Kabupaten Buleleng kini semakin serius dalam menggarap kemandirian pangan melalui optimalisasi lahan-lahan…
Bantul - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Dharma menargetkan fasilitas pengolahan sampah yakni Intermediate Treatment…
Semarang - Respons cepat ditunjukkan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti(AWP) dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat…