Internasional

Begini Sejarah Konflik Israel dan Palestina

Palestina — Konflik antara pejuang Palestina, Hamas dan Israel saat ini kian memanas sampai menewaskan lebih dari 1.000 korban. Konflik kedua negara ini pecah kembali pada Sabtu (7/10/2023) setelah pasukan Hamas menyerang wilayah Selatan Israel.

Pasukan Hamas dan Israel pun kini saling menyerang. Berdasarkan laporan Pasukan Pertahanan Israel pada Minggu(8/10/2023), telah ada sekitar 26 tentara Israel yang tewas.

Sebelum konflik Israel dan Hamas kembali memanas saat ini, negara Israel dan Palestina pada tahun 2021 silam pun sempat menjadi sorotan warga dunia termasuk Indonesia. Konflik dua negara ini sendiri merupakan perseteruan panjang.

Bagaimana sebenarnya Israel dan Palestina bisa terus berseteru hingga saat ini? Melansir detiknews, berikut sejarah konflik kedua negara tersebut. Simak!

Sejarah Konflik Israel dan Palestina

Konflik antara Israel dan Palestina yang belum berkesudahan ini memiliki berbagai pemicu yakni sebagai berikut:

Pendirian ‘Rumah Nasional’ Yahudi

Konflik kedua negara ini bermula saat Inggris mendirikan ‘rumah nasional’ bagi minoritas Yahudi yang ada di Palestina. Pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmaniyyah tersebut, Inggris mengambil alih wilayah Palestina.

Keyakinan Inggris soal pengambilan wilayah diperkuat oleh mandat dari Liga Bangsa-Bangsa. Sejak saat itulah ratusan ribu warga Yahudi berpindah tempat tinggal ke wilayah tersebut.

Para pemimpin Yahudi menyambut baik hasil keputusan dari PBB tentang pembagian wilayah Palestina menjadi dua yakni bagi warga Arab Palestina dan Yahudi. Namun, warga Arab Yahudi tak menerima hal tersebut sehingga dari sana mulai muncul konflik.

Didirikannya Negara Israel

Konflik semakin memuncak saat adanya deklarasi pendirian negara Israel pada 15 Mei 1948. Warga Palestina semakin menolak dan akhirnya pecah perang Al-Nakhba atau perang yang diartikan sebagai ‘malapetaka’.

Buntut dari perang tersebut, ratusan ribu warga Arab Palestina melarikan diri meninggalkan rumah mereka. Selang satu tahun, Israel pun berhasil menguasai beberapa wilayah Palestina.

Hal yang membuat Palestina bergejolak menyerang Israel maupun sebaliknya adalah wilayah Yerusalem yang dibagi menjadi dua, di mana wilayah barat dikuasai oleh Israel dan wilayah timur oleh Yordania.

Perang Enam Hari

Perang besar Israel dan Palestina dimulai dengan adanya penyerangan pangkalan udara Mesir oleh Israel pada tahun 1967. Selain itu, pasukan Israel pun memasuki Semenanjung Sinai untuk mengambil alih Jalur Gaza, Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan, dan Yerusalem Timur.

Israel kemudian mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negaranya, begitupun Palestina meyakini bahwa Yerusalem Timur sebagai ibu kota di masa depan. Sejak saat itu, kedua negara sempat merundingkan hal tersebut.

Akan tetapi, Palestina tetap menolak wilayah Yahudi tepi barat sebagai pemukiman Yahudi. Meski demikian, selama 50 tahun terakhir, telah ada lebih dari 600.000 warga Yahudi yang membangun tempat tinggal di wilayah tersebut.

Konflik 11 Hari

Pada tahun 10 Mei 2021 silam, negara Israel meluncurkan serangan ke Masjid Al-Aqsa. Penyerangan tersebut dipicu oleh perebutan yang serupa yakni wilayah Yerusalem Timur tepatnya Sheikh Jarrah. Pasukan Hamas dan Israel saling melancarkan serangan udaranya.

Setelah 11 hari terus melakukan penyerangan, akhirnya kedua negara menyepakati gencatan senjata karena banyak negara yang mengecam. Pada Jumat, 21 Mei 2021, gencatan senjata pun dimulai.

Itulah sederet informasi mengenai sejarah konflik Israel dan Palestina yang hingga kini masih terjadi.[]

Redaktur Pelaksana

Nama lengkap Saya Jamaluddin, S.Kom Kalau Jamal lain yang tidak punya S.Kom berarti itu bukan Saya.

Recent Posts

Warga Aceh Tengah Tempuh 4 Hari Perjalanan ke Gunung Salak, Polres Lhokseumawe Evakuasi dan Salurkan Bantuan

Lhokseumawe – Krisis bahan pokok pasca banjir dan longsor di Aceh Tengah memaksa puluhan warga…

8 jam ago

Personel Polres Lhokseumawe Gunakan Rakit Salurkan Bantuan Banjir Ke Desa Gunci

Lhokseumawe – Upaya kemanusiaan terus dilakukan Polres Lhokseumawe untuk membantu warga terdampak banjir di wilayah…

9 jam ago

Kapolres Lhokseumawe Perintahkan Patroli Pasar Besar-Besaran, Tegaskan Larangan Penimbunan dan Kenaikan Harga di Luar Kewajaran

LHOKSEUMAWE – Menyikapi situasi pascabanjir yang berdampak pada distribusi barang kebutuhan pokok dan bahan bakar,…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Air Bersih untuk Warga Meurah Mulia Terdampak Banjir

ACEH UTARA – Polres Lhokseumawe kembali hadir membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan sosial…

1 hari ago

Kapolres Lhokseumawe Salurkan Bantuan Sembako untuk Santri Dayah Darul Falah Al Aziziah Terdampak Banjir di Dewantara

ACEH UTARA – Dalam upaya membantu para santri dan lembaga pendidikan agama yang terdampak banjir,…

1 hari ago

Alumni Akpol 2005 Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Samudera Aceh Utara

Aceh Utara – Alumni Akpol 2005 Tatya Dharaka menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir…

1 hari ago