LHOKSEUMAWE – Kelompok Tani Generasi Aneuk Millenium (KT-GAM) bekerja sama dengan Universitas Malikussaleh menggelar kegiatan sosialisasi digital marketing di kawasan Industri Aceh Millenium (I-AM) agro wisata pertanian dan industri di Paloh Dayah, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Rabu (11/10/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh empat pemateri yang terdiri dari Muhammad Rizal selaku Kadis Perindagkop dan UMKM Kota Lhokseumawe, Dosen Unimal yakni Dwi Fitri dan Mucklis., kemudian, Azhari selaku Entrepreneur muda Kota Lhokseumawe.
Selain itu juga kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa kelompok tani dan pelaku UMKM yang berjumlah pulahan orang, mereka yang hadir dalam kegiatan tersebut dapat berinteraksi dan berdiskusi lansung bersama pemateri.
Presiden Direktur PT Aceh Millenium, Zulkarnaini yang akrab disapa Joel Paloh mengapresiasi kegiatan yang dilakukan KT-GAM tersebut. “Semoga kegiatan ini dapat memberi dampak positif serta menambah wawasan para kelompok tani di era digital saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen kelompok tani KT-GAM, TM Farhan Akbar berharap dengan terlaksananya kegiatan pelatihan digital marketing ini dapat mengedukasikan masyarakat petani dan pelaku UMKM untuk memasarkan hasil pertanian dan produknya secara online maupun konvensional, sekaligus dapat terjalin komunikasi masyarakat dengan stakeholder baik pemerintah maupun universitas dan pengusaha.
“Saat ini, kami telah memproduksi pupuk alami Kupula sebagai solusi untuk nutrisi tanaman bagi petani holtikultura maupun palawija, kemudian menjalankan program pemerintah dalam hal ketahanan pangan seperti menanam ubi singkong, bawang merah, cabai dan tanaman holtikurtura lainnya, hal ini juga sangat positif untuk memberdayakan ekonomi kreatif bagi masyarakat kelompok tani dan UMKM yang ada di wilayah Lhokseumawe,” pungkasnya.
kata dia, KT- GAM juga telah menjalin kerjasama pertanian dengan petani Korea Selatan dalam hal budidaya cabai dan kubis yang bibitnya dikirim lansung dari negara tersebut melalui pengusaha Aceh di Jakarta.”Bibit tersebut sudah kami tanam dua minggu yang lalu dan hasilnya sangat menggembirakan dengan konsep tanaman organik tanpa menggunakan pestisida dan pupuk kimia, namun menggunakan pupuk alami Kupula produksi kita sendiri,” jelas Farhan.
KT-GAM, tambahnya, juga sedang melakukan penelitian dan pengkajian bersama mahasiswa Politeknik Prodi Elektro untuk teknologi tepat guna seperti alat pengusir hama ultrasonik. Karenanya, pihaknya mengharapkan dukungan semua pihak untuk keberlangsungan kegiatan di kawasan Industri Aceh Milenium dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memajukan petani dan UMKM di Aceh.[]
LHOKSEUMAWE – Guna menciptakan rasa aman dan menjaga ketertiban, tiga personel Sat Pol Airud Polres…
LHOKSEUMAWE – Dalam upaya mendekatkan diri dengan masyarakat sejak usia dini, Polsek Blang Mangat melaksanakan…
Lhokseumawe – Personil Sat Tahti Polres Lhokseumawe kembali melaksanakan kegiatan rutin bimbingan rohani kepada para…
Lhokseumawe – Wakapolda Aceh, Brigjen Pol. Misbahul Munauwar, S.H., bersama rombongan melakukan kunjungan ke kantor…
LHOKSUKON - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara menggelar debat publik kedua pasangan calon…
LHOKSUKON - Jumlah dana debat publik kedua Pilkada Aceh Utara Rp 299,5 juta, sama persis…