Ekonomi

Tak Hanya BBM, Harga Beras Juga Ikut Alami Kenaikan

Jakarta — Harga beras naik terus beberapa hari terakhir. Jika dibandingkan dengan harga normal, harga beras saat ini mengalami kenaikan 5-6 persen.

Panel harga Badan Pangan Nasional menunjukkan harga beras medium masih meningkat sejak pertengahan tahun lalu. Kini harga beras medium rata-rata nasional di pedagang eceran sebesar Rp 12.330 per kilogram. Harga tertinggi berada di Papua menyentuh angka Rp 15.730 per kilogram dan terendah di DKI Jakarta Rp 11.140 per kilogram.

Kenaikan harga beras membuat presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mengatasinya. Ia juga mengatakan naiknya harga beras harus tetap diwaspadai agar inflansi tetap terkendali.

“Jangan sampai inflasi kita naik lagi karena itu akan sangat memberatkan masyarakat,” kata dia dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.

Presiden menginstruksikan distribusi bantuan beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan tersebut akan disalurkan selama tiga bulan, dimulai pada September 2023. Ia juga menjelaskan setiap keluarga yang menerima bantuan akan mendapatkan 10 kilogram beras setiap bulan selama September hingga November 2023 atau setara 210 ribu ton beras per bulan.

Selain itu Pelaksana tugas Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Ferry Irawan, menjelaskan pemerintah terus memantau perkembangan komoditas yang berdampak signifikan terhadap gejolak inflansi. Dengan stok beras Bulog yang cukup besar, pemerintah berharap bisa menekan kenaikan harga dan menjaga ekspektasi pasar.

Perlu Segera Intervensi

Kepala Ekonomi Bank Permata, Josua Pardede mengatakan faktor pendorong harga beras masih sama sejak tahun lalu. Antara lain kenaikan harga pupuk, permasalahan produksi, dan risiko kemarau panjang atau El Nino.

“Untuk memitigasi risiko inflansi, pemerintah perlu segera melakukan intervensi subsidi pupuk untuk meminimalkan biaya input pertanian,” kata dia. Selain itu Josua menambahkan bahwa pemerintah perlu menaikan kuota impor beras untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Dari sisi konsumen, pemerintah perlu secara rutin melakukan operasi pasar serta mendorong daerah menyediakan gudang penyimpanan di lokasi strategis untuk memastikan distribusi tetap aman. Maka lambat-laun diharapkan harga beras naik bisa disetop.[]

Chief Editor

Nama lengkap Saya Jamaluddin, S.Kom Kalau Jamal lain yang tidak punya S.Kom berarti itu bukan Saya.

Recent Posts

Polsek Dewantara Tingkatkan Patroli Malam Jaga Kamtibmas

Lhokseumawe - Polsek Dewantara tingkatkan patroli Dialogis di sejumlah lokasi di Wilkum Kec. Dewantara wilayah…

19 jam ago

Polantas Lhokseumawe Pastikan Jalur Aman dan Lancar Selama Cabor Paramotor dan Paralayang PON XXI

LHOKSEUMAWE – Dalam rangka memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keamanan selama pelaksanaan cabang olahraga…

19 jam ago

Patroli Presisi Polres Lhokseumawe Jaga Keamanan Venue PON XXI di Aceh Utara

LHOKSEUMAWE – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Guantibmas) selama berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional…

19 jam ago

Cegah Guantibmas, Polres Lhokseumawe Intensifkan Patroli di Pasar Tradisional

LHOKSEUMAWE - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar tradisional, Polres Lhokseumawe melaksanakan…

19 jam ago

Polsek Simpang Keuramat Latih Siswa SMP Negeri 3 Disiplin Melalui Baris-Berbaris

LHOKSEUMAWE – Personel Polsek Simpang Keuramat memberikan pelatihan baris-berbaris (PBB) kepada siswa SMP Negeri 3…

19 jam ago

Polsek Dewantara rutin patroli kawasan pusat keramaian

ACEH UTARA Personil Polsek Dewantara Polres Lhokseumawe Polda Aceh melakukan patroli Dialogis di pusat keramaian…

2 hari ago