Bripka Muhajir Sosok Polisi Inspiratif dari Polres Pidie yang Gemar Bertani

Bhabinkamtibmas Polsek Glumpang Tiga, Bripka Muhajir saat memberi penyuluhan kepada petani. (FOTO : Istimewa)

KENDATI telah menjadi anggota Polri sejak tahun 2008, Bripka Muhajir tidak meninggalkan rutinitasnya untuk Bertani. Pria yang kini bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Glumpang Tiga, Polres Pidie, Polda Aceh tersebut mampu membagi waktu dan energi antara pekerjaan utama dan passion atau tanggung jawab tambahan.

Ia adalah seorang polisi yang juga aktif sebagai petani sayur. Ini menunjukkan bahwa, dengan manajemen waktu yang baik, seseorang dapat menjalankan beberapa tanggung jawab tanpa mengorbankan kualitas keduanya.

Saat ditemui sibernusantara.com, Rabu (23/8/2023), Bripka Muhajir mengatakan, meskipun memiliki pekerjaan sampingan yang cukup menguras tenaga, pria ini tetap berkomitmen penuh pada tugas-tugasnya sebagai anggota kepolisian.

“Kegiatan atau hobi di luar pekerjaan utama bisa membantu menciptakan keseimbangan dalam hidup. Dengan bertani, bukan hanya bisa menambah penghasilan. Akan Tetapi, kita juga bisa membantu masyarakat dalam bentuk distribusi sayuran,” ujarnya.

Hal ini sejalan dengan tugasnya di Kepolisian sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Bhabinkamtibmas menjadi penghubung langsung antara institusi Polri dengan masyarakat di tingkat desa dalam wilayah kerjanya.

Tahap awal, Bripka Muhajir menanam bawang merah di lahan seluas 200 meter persegi milik keluarganya dan berhasil Sejak saat itu dia terus menanam bawang merah dan hasilnya selalu memuaskan.

Karena mendapatkan hasil yang menguntungkan, seiring berjalannya waktu petani mulai mengikuti jejaknya menanam bawang merah. Banyak petani yang sebelumnya menanam padi kini beralih menanam bawang merah. Luas tanam bawang merah di Tiju Desa Gampong Baroh saat ini mencapai lebih dari 10 hektar dengan produksi lebih kurang 120 ton per panen.

“Dengan bertani sangat membantu saya dalam melaksanakan tugas pembinaan kepada masyarakat, khsuusnya di bidang ketahanan pangan,” pungkas pria yang kini menetap di Desa Tiju Desa Mesjid Runtoh, Pidie.[]