ACEH UTARA – Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, dr. Harry Laksamana, mengatakan kebutuhan dari bagi pasien setiap bulan mencapai 400 hingga 500 kantong. Hal itu berdasarkan laporan dari Kepala Bank Daerah Rumah Sakit (BDRS) setempat.
“Di rumah sakit umum ini ada BDRS. Yakni memudahkan layanan kesiapan keperluan darah bagi pasien,” kata Harry, Selasa, 22 Oktober 2024.
BDRS rumah sakit plat merah itu, kata Harry, berhubungan langsung dengan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Aceh Utara dan Lhokseumawe. Segala kebutuhan disuplai oleh dua UTD tersebut.
Ia menyebutkan, per hari rumah sakit membutuhkan darah 15 hingga 20 kantong. Dipakai untuk berbagai jenis pelayanan, cuci darah hemofilia anak-anak, operasi dan sebagainya.
“Hingga kini semua kebutuhan golongan darah masih mencukupi. Jika pun ada keperluan darurat, kita membuka jalur komunikasi melalui grup, staf dan menghubungi keluarga pasien,” ujar Harry.
Harry mengaku kendala yang dialami terkait pasokan darah yakni di bulan Ramadan. Pasalnya banyak pendonor tidak mendonorkan darahnya lantaran lemas karena berpuasa.
“Selebihnya aman dan tetap tercukupi,” ucap Harry.
Jika darah di rumah sakit tidak tersedia, pihaknya akan menghubungi staf dan keluarga. Kemudian pendonor dari kerabat pasien diarahkan ke UTD Aceh Utara, agar mengikuti prosedur mendonorkan darah mereka. (Adv)