Lhoksukon — Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K., mengecek kesiapan dapur umum di Desa Meucat, Kecamatan Lhoksukon, Selasa, 8 Oktober 2024. Banjir dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter itu telah merendam tujuh desa.
Dalam kunjungannya, AKBP Nanang juga memantau kesiapan tempat pengungsian dan dapur umum yang telah disiapkan di Gampong Meucat. Sementara tuju desa yang terendam meliputi Desa Kumbang LT, Dayah LT, Krueng LT, Nga LT, Meurbo, Babah Geudubang, dan Rayeuk LB.
“Lokasi ini dipersiapkan sebagai tempat evakuasi sementara bagi warga, apabila debit air terus meningkat akibat curah hujan tinggi. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk efisiensi dalam menghadapi potensi bencana banjir yang lebih besar, guna memastikan bahwa masyarakat memiliki tempat aman untuk mengungsi jika diperlukan” ungkap Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti, melalui Kasi Humas Iptu Bambang.
Katanya, hingga saat ini debit air terpantau masih terus meningkat secara perlahan akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Lhoksukon. “Jika hujan terus terjadi di daerah hulu sungai, maka tidak menutup kemungkinan debit air akan naik secara drastis, dan langkah-langkah mitigasi lebih lanjut akan segera diambil oleh pihak kepolisian bersama dengan instansi terkait,” ujar Bambang.
Sementara itu, ruas jalan di kawasan yang terdampak banjir masih bisa dilewati kendaraan, dan aktivitas masyarakat masih berjalan seperti biasa. Warga belum ada yang mengungsi dan sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing dan terus memantau perkembangan debit air.
“Di sini kami dari kepolisian akan memastikan bahwa informasi yang diperoleh terkait banjir bersifat akurat dan terverifikasi di lapangan, sehingga langkah penanganan dan bantuan bisa direncanakan secara tepat,” pungkas Iptu Bambang. []
| Cut Islamanda